Cara Menolak Investasi Bodong

Memboomingnya terend investasi selain membawa dampak positif namu juga bisa membawa negatif. Sisi positif dari adanya trend investasi ini terutama bagi kalangan muda bisa memberikan sumbangan peningkatan jumlah investor dan secara tidak langsung akan memajukan perekonomian Indonesia dan memperkuat pasar modal Indonesia yang sudah lama didominasi oleh asing. Dimana jumlah investor muda yang tercatat sebanyak 26.24%, skala usia dari 21 hingga 30 tahun.  Dimana investor usia tersebut meduduki posisi pertama dan dilanjut yang kedua usia 31-40 tahun sebanyak 25,12%, ketiga 41-50 tahun sebanyak 23,02%, usia 51-60% sebanyak 13,95%, 61-70 tahun sebanyak 5,81% dan usia di bawah tahun sebanyak 3,82%, usia 71-80 tahun sebanyak 1,71% dan sisanya di atas 80 tahun.

Selain itu sisi negatifnya adalah beberapa pihak dan golongan yang memanfaat ini menjadi ajang untuk memperkaya diri sendiri contohnya membuka usaha dengan berkedok investasi yang menguntungkan dan bakan menjajikan keuntungan di awal. Siapa yang tidak suka dengan keuntungan bahkan persentasinya sudah dijanjikan di awal. Pasti setiap orang akan berbondong-bondong untuk menanamkan modalnya di tempat tersebut. Namun apa yang banyak terjadi setelah mengkuti investais tersebut? Mereka akan banyak kehilangan banyak uang dan persentasi yang dijanjikan di awal pun tidak kunjung diberikan bahkan biasanya dibawa kabur si pemilik.

Baru-baru ini ojk juga menemukan 10 investasi bodong diantaranya:

1. PT Investasi Asia Future

2. PT Reksa Visitindo Indonesia

3. PT Indotama Future

4. PT Recycle Tronic

5. MIA Fintech FX

6. PT Berlian Internasional Teknologi

7. PT Dobel Network Internasional (Saverion)

8. PT Aurum Karya Indonesia

9. Zain Tour and Travel

10. Undianwhatsapp2018.blogspot/ PTWhatsappIndonesia

Dimana 10 entitas tersebut menawarkan produk dan kegiatan usaha yang illegal tanpa izin. Hal ini pasti akan merugikan banyak masyarakat, karena kegiatan yang tanpa izin maka tidak ada perlindungan di bawah hukumnya sehingga masyarakat yang merasa dirugikan tidak bisa menuntut kepada pihak hukum.

Berikut ini adalah beberapa cara mengatasi diri agar terbebas dari perangkap investasi bodong:

 

1. Pastikan Perusahaan Mendapat Izin dari Otoritas Jasa Keuangan

Setiap Lembaga keungan yang menajalan usaha untuk meghimpun dan mengelola dana msayarakat maka di wajibkan memiliki izin dari instansi dari lembaga yang mengurusi masalah ini misalanya Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia.

Sedangkan bagi lembaga yang usahanya untuk menghimpun dana nasabah dan mengelolanya yang hanya memiliki izin SIUP saja maka anda sebaiknya berhati-hati. Karena izin SIUP bukan untuk usaha pengelolaan dana.

Baca Juga: Membeli Reksadana Lagsung ke Manajer Investasi, APERD atau Reksadana Online?

2. Bentengi Diri Terhadap Tawaran Menggiurkan

Jika anda pernah ditawari investasi dengan iming-iming imbal hasil dengan nilai yang fantastik maka ada baiknya anda waspada. Meskipun tidak semua tawaran investasi dengan persesntasi menarik termsauk investasi yang bodong.

Yang bisa di golongkan investasi bodong adalah ketika mereka tidak memiliki izin dari lembaga resmi dan juga menjanjikan keuntungan yang tidak msauk akal dengan jumlah unag yang sedikit ditambah anda bisa mendapatka dalam jangka waktu yang cenderung sangat singkat.

 

3. Teliti Sebelum Mengambil Keputusan

Bagi perusahaan yang resmi dan memiliki izin mengelola dana masyarakat maka akan memiliki cara kerja dan mekanisme yang yang lengkap dan baku, bahkan memiliki kejelasan jenis produk dan dalampembagian hasil yang jelas sesuai dengan regulasi dari Otoritas Jasa Keuangan.

  • Jangan pernah anda langsung menyerahkan dana anda sebelum anda membaca surat perjanjian investasi, dan biasanya perusahaan pengelola investasi akan menyerahkan prospectus dan juga form investasinya dengan lengkap. Jadi harus waspada jika perusahaan investasi tidak memiliki informasi yang lengkap mengenai produknya. Dan biasakan membaca setiap perjanjian sehingga meminimalkan kerugian dari diri anda. Karena jika anda sudah menandatangani perjanjian maka anda setuju dengan semua perjanjian itu.
  • Hindari jika pemasar produk tersebut memaksa untuk menentukan keputusan anda dalam waktu singkat dan terkesan memaksa untuk menyerahkan dana anda. Ada baiknya anda lebih teliti dalam  mencari tahu produk ang ditawarkan.
  • Infromasi yang lengkap kan memberikan pertimbangan dalam mengambil keputusan investasi. Misalnya saja perusahaan tersebut memiliki kinerja yang baik dalam mengelola dana investasi dan tidak pernah tersangkut masalah dengan pihak berwenang selama operasionalnya.